Tuesday, 8 January 2013
Wednesday, 2 January 2013
Alat Laboratorium PCR ( Polymerase Chain Reaction )
Alat Laboratorium PCR
Polymerase Chain Reaction ( PCR ) adalah teknik yang paling
umum digunakan oleh para peneliti bidang biologi molekuler dan genetika.
Prinsip
umum kerja PCR adalah mengadakan potongan DNA tertentu dengan bantuan enzim. Nama
lainya adalah ( Thermal Cycler )
Prinsip kerja dari PCR Dengan ilmu elektronika adalah
pada dasarnya menggunakan Peltier di mana komponen tersebut berfungsi sebagai peng hantar panas dan penghantar dinggin dengan cara merubah tegangan power pada inputan.Dimana peltier ini memiliki kecepatan akan perubahan suhu. dengan kecepan yang sangat tinggi .Para Ahli teknologi elektronika di jaman sekarang bisa mencapai kecepatan 10 derajat per detik di mana peltier tersebut hanya berfungsi sebagai pemanas maupun pendingginan ,dalam hal ini saya membahas prinsip Dasr kerja alat PCR Yang terdiri dari:Power supply,Control program ,Peltier ,Heater lid ( pintu penutup )
pada dasarnya menggunakan Peltier di mana komponen tersebut berfungsi sebagai peng hantar panas dan penghantar dinggin dengan cara merubah tegangan power pada inputan.Dimana peltier ini memiliki kecepatan akan perubahan suhu. dengan kecepan yang sangat tinggi .Para Ahli teknologi elektronika di jaman sekarang bisa mencapai kecepatan 10 derajat per detik di mana peltier tersebut hanya berfungsi sebagai pemanas maupun pendingginan ,dalam hal ini saya membahas prinsip Dasr kerja alat PCR Yang terdiri dari:Power supply,Control program ,Peltier ,Heater lid ( pintu penutup )
Power supply : Sebagai power pada keseluruhan alat tersebut
di mana Pada alat PCR power Suply sama seperti pada power supply pada umumnya
yang membedakan adalah pada alat PCR ada yang menggunakan satu peltier atau
lebih dari satu peltier biasanya bisa mencapai
30Amp
Control program : di mana alat PCR di Kendalikan dengan Program. Di mana Program tersebut hanya berfungsi mengendalikan Peltier ,berapa derajat yang akan di gunakan untuk pemanasan dan kerapa derajat pendinginan serta waktu. Dan berapa cycle kita akan mengulang suhu tersebut dengan kecepatan waktu yang sangat singkat disini kita bisa membedakan Kemampuan alat dan keakurasian temperatur pada alat tersebut karenabisa mempengaruhi hasil dari sampel yang akan di uji oleh peneliti
Ada 3 tahap dalam kerja PCR
Denaturing : adalah
proses memisahkan 2 untai pilihan DNA. Pada tahap ini ,ikatan hydrogen yang
menyatukan kedua pilinan itu terlepas sehingga masing- masing akan menjadi
untai tunggal . biasanya suhu Denaturing berkisar antar 92-94 derajat celcius
Aneling : adalah tahapan di mana primer forward dan reverse mencari pasanganya di untai DNA jika pas dia akan melekat suhu aneling biasanya berkisar antara 40-50 derajat celcius suhu yang biasanya umum di pakai adalah 50-52 derajat C.
Setelah itu mesin PCR
akan kembali memanaskan sup DNA lagi ke
suhu 72 derajat C.agar Taq polymerase
bekerja menggandakan potongan DNA.
Biasanya ketiga tahap ini di ulang sebanyak 30 kali untuk
mendapatkan 1.073.741.766 clone potongan
DNA
Biasanya potongan DNA inilah yang di manfaatkan oleh para
peneliti untuk mendeteksi penyakit,silsilah keturunan ,dan membuktikan kasus criminal
Dikutip dari berbagai sumber
Sebagian alat PCR yang sudah kami perbaiki :
Penataan alat laboratorium pada instalasi listrik ( PLN )
Penataan alat di maksudkan adalah proses pengaturan alat di
laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam menata alat tersebut berkaitan
erat dengan keteraturan dalam penyimpanan (storing ) maupun kemudahan dalam
pemeliharaan .
Adapun pada penataan alat Laboratorium di perlukan catu daya ( Power PLN ) yang harus di sesuai dengan kapasitas daya yang di butuhkan pada alat tersebut , dengan memperhatikan seberapa besar daya yang harus di gunakan,dan diameter kabel agar terhindar dari bahaya kebakaran dan tidak mengganggu peralatan yang lain dalam penggunaan Listrik ( PLN )
Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersusun dengan teratur dan aman dalam pemakaian listrik dalam arti tidak menghalangi atau mengganggu peralatan lain
Adapun pada penataan alat Laboratorium di perlukan catu daya ( Power PLN ) yang harus di sesuai dengan kapasitas daya yang di butuhkan pada alat tersebut , dengan memperhatikan seberapa besar daya yang harus di gunakan,dan diameter kabel agar terhindar dari bahaya kebakaran dan tidak mengganggu peralatan yang lain dalam penggunaan Listrik ( PLN )
Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersusun dengan teratur dan aman dalam pemakaian listrik dalam arti tidak menghalangi atau mengganggu peralatan lain
Subscribe to:
Posts (Atom)